KOMET
IKEYA-SEKI DI MATA WARGA ROGOJAMPI
Komet
Ikeya-Seki yang memiliki kode C/1965 S1 adalah priode kedatangan Komet
terpanjang dan terlama yang pernah terlihat dari Bumi. Komet ini pertama sekali
teramati oleh dua astronomer Jepang bernama Kaoru Ikeya dan Tsutomu Seki
sebagai objek teleskopik samar pada 18 September 1965. Dari perhitungan kedua
astronom tersebut, diperkirakan dari orbitnya bahwa pada tanggal 21 Oktober
komet ini akan bergerak melalui matahari dengan jarak yang dekat sekali yaitu
450.000 Km di atas permukaan matahari. Komet ini merupakan bagian dari Kreutz
Sun Grazers dan akan tampak terang dan jelas sekali terlihat dari bumi.
Perhitangan tersebut tepat, Komet Ikeya-Seki itu betul-betul menampakkan diri
tepat sesuai dengan prediksi dan hadir sebagai Komet paling terang yang pernah
terlihat sepanjang sejarah modern dunia dengan panjang ekornya mencapai
112.654.080 KM.
Kehadiran
Komet Ikeya-Seki yang dapat dilihat secara mata telanjang dan penampakannya
berlangsung berhari-hari membuat beredar isu kala itu bahwa akan terjadi sebuah
mala petaka besar. Isu itu kian membuat ngeri
ketika orang-orang dapat menyaksikan secara jelas ekor Komet Ikeya-Seki yang
tampak begitu besar dan seolah-olah akan membelah angkasa. Sampai saat ini kedatangan Komet
Ikeya-Seki juga selalu dikait-kaitkan dengan Hari Kiamat oleh sebagian besar
masyarakat pedalaman di Indonesia. Salah satunya adalah masyarakat di desa
Rogojampi – Banyuwangi. Masyarakat
tersebut selalu melakukan ritual tertentu jika ada benda-benda aneh yang muncul
di langit seperti komet tersebut. Dimulai dengan arak-arakan ayam wengi (hitam) yang telah disembelih
keliling kampung dan diiringi dengan bunyi-bunyian terompet suket (rumput). Ini bertujuan untuk
mengusir bala (hal yang tidak
diinginkan) menimpa kampung mereka. Paradigma ini tentu terlihat konyol di
jaman modern ini, tetapi ritual unik ini selalu mengundang wisatawan lokal dan
mancanegara untuk menikmati rentetan suguhan-suguhan ritual yang dilakukan oleh
masyarakat desa tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar